Saturday 2 February 2013

ASAL MULA VALENTINE DAY'S

Dalam ensiklopedi Katolik menyebutkan tiga riwayat seputar valentine, tetapi yang paling terkenal adalah apa yang disebutkan sebagian kitab yang menyatakan bahwa pendeta Valentine dulu hidup di abad ke-III masehi pada masa pemerintahan Kaisar Roma Claudius II.
Pada tanggal 14 Februari 270 M, kaisar ini mengeksekusi mati pendeta tersebut karena menentang terhadap beberapa perintah kaisar. Apa gerangan perintah yang ditentang oleh pendeta tersebut? Kaisar mengamati pendeta tersebut telah berdakwah kepada agama Nasrani, lalu ia memerintahkan agar pendeta tersebut ditahan dan dieksekusi.
Riwayat lain menambahkan bahwa kaisar memandang bahwasanya para bujangan lebih bisa sabar dalam medan perang dari pada mereka  yang berkeluarga. Para suami selalu berusaha menolak untuk pergi berperang. Oleh karena itu, kaisar mengeluarkan perintah melarang perkawinan, akan tetapi pendeta Valentine menentang perintah itu dan tetap menyelengarakan pernikahan di gerejanya secara sembunyi-sembunyi, hingga akhirnya terungkaplah perkaranya lalu kaisar memerintahkan penangkapan terhadap pendeta itu dan memenjarakannya.
  
Didalam penjara pendeta berkenalan dengan seorang gadis, putri saah seorang sipir penjaga penjara. Gadis itu mengidap satu penyakit, lalu bapaknya meminta kepada pendeta agar menyembuhkannya. Setelah ia obati, tak lama kemudian gadis itu sembuh –sebagimana diceritakan diriwayat itu- pendeta itu jatuh cinta kepadanya. Dan sebelum dieksekusi, pendeta mengirim kepada gadis itu sebuah kartu yang diatasnya tertulis: “Dari yang tulus Valentine.” Sebelum kejadian itu gadis tersebut telah masuk agama Nasrani bersama 46 orang kerabatnya.
Riwayat ketiga menyebutkan bahwa ketika agama Nasrani tersebar di Eropa, ada satu bentuk ritual keagamaan di salah satu kampung yang menarik perhatian para pendeta, yang mana para pemuda desa berkumpul di pertengahan bulan Februari dalam setiah tahunnya. Mereka mencatat seluruh nama gadis desa lalu memasukannya ke dalam sebuah kotak. Setiap pemuda diberi kesempatan untuk mencabut satu nama, dan nama gadis yang keluar itulah yang akan menjadi kekasihnya sepanjang tahun itu. Mereka pada saat itu langsung mengirim kepada sang gadis sebuah kartu yang tertulis di atasnya: ”Dengan menyebut nama Tuhan Ibu aku kirim kepadmu kartu ini”. Hubungan cinta ini berlanjut hingga melewati satu tahun itu baru kemudian dirubah.
Para pendeta memandang bahwa ritual tersebut dapat mengokohkan akidah orang-orang Roma, dan mereka menyadari bahwa ritual inin sangat sulit untuk dihapus, karena itula mereka menetapkan untuk merubah kalimat yang diucapkan para pemuda itu dari : ”Dengan menyebut nama Tuhan Ibu” menjadi : “Dengan menyebut pendeta Valentine.” Sebab ia adalah simbol Nasrani, dan dengan cara itu mereka dapat mengaitkan para pemuda ini dengan agama nasrani.

Riwayat lain menceritakan : bahwa Valentine ditanya tentang Tuhan Roma Athard, dia adalah Tuhan yang mengurusi perniagaan, kefasihan, makar dan pencurian. Dan jupiter yang merupakan Tuhan Roma terbesar, maka Valentine menjawab : Tuhan-Tuhan ini adalah Rekayasa manusia, tuhan yang sebenarnya adalah Isa Al-Masih.
Salah satu pendeta mengatakan bahwa sungguh bapak-bapak dan ibu-ibu kita heran menyaksikan perkembangan terakhir bentuk perayaan agama ini, yang sebagian kartu ucapan selamat hari valentine memuat gambar anak kecil yang bersayap du mengelilingi hati yang dibidik dengan anak panah. Tahukan kalian apa yang dimaksud simbol tersebut?

0 comments:

Post a Comment